Efin Fintiana

Emak-emak pengen eksis

Berkah Sinar Matahari

2 Comments

Lebih dari setahun lalu, aku menanam benih cabai rawit di 10 pot plastik, dengan media tanam sampah organik. Waktu itu, kami tinggal di rumah kontrakan, karena rumah kami sedang direnovasi.

Setelah rumah selesai direnov, ke-10 pokok tanaman cabai rawit oranye itu kami boyong ke rumah kami, yang tinggal menyeberang gang. Ke-10 tanaman cabai itu aku tempatkan menyebar di halaman rumah. Ada yang di tempat teduh, ada pula yang langsung terekspos sinar matahari.

Dari 10 pot itu, 4 mati, 2 berbuah lebat hingga beberapa kali dipanen. Nah, 4 lainnya hidup tapi tak kunjung berbuah.

Setelah aku perhatikan, yang 4 cabai tidak berbuah itu berada di tempat teduh. Sedangkan yang berbuah lebat, disinari matahari secara langsung.

Bagi petani beneran, mungkin ke-4 pot yang tak berbuah itu akan dibuang, karena tidak produktif. Bagiku tidak. Aku malah jadi penasaran.

Sebulan terakhir ini, ke-4 pot itu aku pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.

Hasilnya, sungguh menakjubkan. Tiga tangkai cabai sudah mulai berbuah, sedangkan satu lagi masih malas-malasan. Sungguh, berkah sinar matahari. ๐Ÿ™‚

Author: efinfintiana

ibu rumah tangga pedagang abon, dendeng, bakso, nuget, dan segala yang bisa dijual dan mendatangkan rejeki yang halal

2 thoughts on “Berkah Sinar Matahari

  1. Kalo bikin sambal ga usah jauh2 cari cabe ๐Ÿ™‚

Leave a comment