Inbox message-ku menyala. Seorang lelaki 34 tahun menyapaku:
dia: assalam
aku: waalaikumsalam
dia: apa kbr?
aku; alhamdulillah
dia: lg dmn?
aku: di rumah
dia: ntar soree ada waktu?
(aku mulai curiga, tapi tetap berbaik sangka, mungkin dia mau beli daganganku)
aku: buat apa? mau join oriflame? atau mau beli abon, dendeng, baksao, atau siomay? atau semunya? 😀
dia: bole
bisa silaturahmi ntar sorew?
nuhun
aku: emang rumahnya di mana?
dia: ku rncaekek
bisa?
semoga allah meridoi.
aku mulai bingung! Lha, rancaekek kan di Bandung toh? tapi gak yakin maksudnya rancaekek juga.
aku: apaan tuh? maksudnya apaan? (rncaekek)
dia: ketemuan
gmn?
aku: datang aja ke rumah. tapi kalo ada suami saya aja.
dia: waduhhh
aku: kok waduh? kan tadi katanya mau silaturahmi?
tak ada balasn lagi. tertulis: dilihat 11.00
Walah, maksudnya apa ya? dia gak tau status saya? umur saya? atau gimana sih ni orang. padahal kan saya jelas sekali di FB menyatakan diri sebagai ibu rumah tangga yang jelas ada suaminya, punya anak autis, tanggal lahirnya juga jelas menyatakan umur saya hampir 46 tahun loh… 😛 😀